TENSIONER BELT
Alat dan Bahan yang digunakan :
1.
APD (alat pelindung diri)
2.
Pelat baja 4mm
3.
Baja poros ST41 n 25 dan n10
mm
4.
Palu
sedang dan Penggores
5.
Tang
universal dan Penitik
6.
Alat
ukur
(jangka sorong, mistar baja, dan siku-siku)
7.
Mesin potong pelat
8.
Mesin gerinda
9.
Mesin
las
listrik (SMAW)
10. Elektroda
11. Mesin Bor duduk/tembak dan yang lainnya
Proses
pembubutan poros
1.
Siapkan
bahan dan alat yang akan digunakan
2.
Gunakan
APD yang sesui dengan penegerjaan pembuutan
3.
Pasangkan poros pada mesin bubut
4.
Pasangkan pahat pada mesin bubut
5.
Lakukan pembubutan pada n 22
6.
Jika
selesai bersihkan dan padamkan mesin
Prosedur
pembuatan Lengan Tensioner :
1.
Siapkan
bahan dan alat yang akan digunakan
2.
Gunakan
APD yang sesui dengan penegerjaan pelat metal
3.
Potong pelat menyesuaikan gambar kerja (lihat gambar kerja )
4.
Rapikan sisi-sisi tajam dengan gerinda pada pelat
5.
Berikan titik tanda dengan alat penitik
kemudian Lubagi pada bagian ditentukan dengan mesin bor (lihat gambar kerja )
6.
Pasangkan poros pada lubang yang telah
dibuat menyesuaikan diameternya
7.
Persiapan mesin las
a.
Cek kondisi mesin, seperti pengecekan
kabel masa dan kabel las
b.
Gunakan ampere yang sesuai pengerjaan
las yang akan digunakan
c.
Pastikan elektroda sesuai kebutuhan
d.
Berihkan penjepit elektrida dengan sikat
baja
e.
Cek elektroda, pastikan terjadi percikan
api
8.
Proses Pengelasan (lihat gambar kerja)
a.
Siapkan bahan dan alat yang digunakan
b.
Gunakan
APD yang sesui dengan penegerjaan pengelasan
c.
Letakkan benda kerja pelat pada meja las
d.
Pasangkan poros pada lubang yang telah
dibuat
e.
Pastikan posisi poros tegak 900
terhadap pelat
f.
Gunakan siku-siku untuk mengukurnya
g.
Lindungi poros dengan bahan tidak mudah
terbaka untuk menghindari percikan las
h.
Jika sudah dianggap tegak, pastikan
poros tidak berubah saat dilas. Untuk memposisikan poros agar tidak berubah
yaitu dengan memberi pengunci las sedikit pada bagian yang akan dilas
i.
Lakukan proses pengelasan dengan teknik
5F. pastikan pengelasan rapid an rata
j.
Lakukan proses yang sama untuk
pengelasan poros selanjutnya
k.
Jika selesai dinginkan dengan media
pending sesuai kebutuhan (media pendingin: air, oli dan udara)
l.
Padamkan mesin las
Prosedur pembuatan Dudukan
Tensioner
1.
Siapkan
bahan dan alat yang akan digunakan
2.
Gunakan
APD yang sesui dengan penegerjaan pelat metal
3.
Potong pelat menyesuaikan gambar kerja (lihat gambar kerja )
4.
Rapikan sisi-sisi tajam dengan gerinda pada pelat
5.
Proses Pengelasan (lihat gambar kerja)
a.
Siapkan bahan dan alat yang digunakan
b.
Gunakan
APD yang sesui dengan penegerjaan pengelasan
c.
Letakkan benda kerja pelat pada meja las
d.
Pasangkan poros yang berlubang (lihat gambar kerja)
e.
Pastikan posisi poros lurus 900
terhadap sisi pelat
f.
Lindungi poros dengan bahan tidak mudah
terbaka untuk menghindari percikan las
g.
Jika sudah dianggap lurus, pastikan
poros tidak berubah saat dilas. Untuk memposisikan poros agar tidak berubah
yaitu dengan memberi pengunci las sedikit pada bagian yang akan dilas
h.
Lakukan proses pengelasan bagian atas
dan bawah dengan teknik 1F. pastikan pengelasan rapid an rata (lihat gambar kerja)
i.
Lakukan proses yang sama untuk
pengelasan poros selanjutnya
j.
Jika selesai dinginkan dengan media
pending sesuai kebutuhan (media pendingin: air, oli dan udara)
k.
Padamkan mesin las dan bersihkan
6.
Proses perakitan tensioner belt
a.
Siapkan lengan dan dudukan tensioner
yang telah dibuat
b.
Pasangkan lubang n 22 pada poros yang sama
c.
Pasangkan bantalan pada poros
d.
Berikan pengunci supaya tidak lepas pada
bantalan dan poros dudukan
e.
Pasangkan bantalan pada poros
f.
Pasangkan pegas penarik (extension spring) lihat gambar kerja
g.
Tensioner
belt siap digunakan
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar