Sabtu, 03 September 2016

PERANCANGAN TENSIONER BELT DENGAN METODE SAMBUNGAN LAS

TENSIONER BELT
Alat dan Bahan yang digunakan :
1.      APD (alat pelindung diri)
2.      Pelat baja 4mm
3.      Baja poros ST41 n 25 dan n10 mm
4.      Palu sedang dan Penggores
5.      Tang universal dan Penitik
6.      Alat ukur (jangka sorong, mistar baja, dan siku-siku)
7.      Mesin potong pelat
8.      Mesin gerinda
9.      Mesin las listrik (SMAW)
10.  Elektroda
11.  Mesin Bor duduk/tembak dan yang lainnya
Proses pembubutan poros
1.      Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan
2.      Gunakan APD yang sesui dengan penegerjaan pembuutan
3.      Pasangkan poros pada mesin bubut
4.      Pasangkan pahat pada mesin bubut
5.      Lakukan pembubutan pada n 22
6.      Jika selesai bersihkan dan padamkan mesin

Prosedur pembuatan Lengan Tensioner :
1.      Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan
2.      Gunakan APD yang sesui dengan penegerjaan pelat metal
3.      Potong pelat menyesuaikan gambar kerja (lihat gambar kerja )
4.      Rapikan sisi-sisi tajam  dengan gerinda pada pelat
5.      Berikan titik tanda dengan alat penitik kemudian Lubagi pada bagian ditentukan dengan mesin bor (lihat gambar kerja )
6.      Pasangkan poros pada lubang yang telah dibuat menyesuaikan diameternya
7.      Persiapan mesin las
a.       Cek kondisi mesin, seperti pengecekan kabel masa dan kabel las
b.      Gunakan ampere yang sesuai pengerjaan las yang akan digunakan
c.       Pastikan elektroda sesuai kebutuhan
d.      Berihkan penjepit elektrida dengan sikat baja
e.       Cek elektroda, pastikan terjadi percikan api

8.      Proses Pengelasan (lihat gambar kerja)
a.       Siapkan bahan dan alat yang digunakan
b.      Gunakan APD yang sesui dengan penegerjaan pengelasan
c.       Letakkan benda kerja pelat pada meja las
d.      Pasangkan poros pada lubang yang telah dibuat
e.       Pastikan posisi poros tegak 900 terhadap pelat
f.       Gunakan siku-siku untuk mengukurnya
g.      Lindungi poros dengan bahan tidak mudah terbaka untuk menghindari percikan las
h.      Jika sudah dianggap tegak, pastikan poros tidak berubah saat dilas. Untuk memposisikan poros agar tidak berubah yaitu dengan memberi pengunci las sedikit pada bagian yang akan dilas
i.        Lakukan proses pengelasan dengan teknik 5F. pastikan pengelasan rapid an rata
j.        Lakukan proses yang sama untuk pengelasan poros selanjutnya
k.      Jika selesai dinginkan dengan media pending sesuai kebutuhan (media pendingin: air, oli dan udara)
l.        Padamkan mesin las
Prosedur pembuatan Dudukan Tensioner
1.      Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan
2.      Gunakan APD yang sesui dengan penegerjaan pelat metal
3.      Potong pelat menyesuaikan gambar kerja (lihat gambar kerja )
4.      Rapikan sisi-sisi tajam  dengan gerinda pada pelat
5.      Proses Pengelasan (lihat gambar kerja)
a.       Siapkan bahan dan alat yang digunakan
b.      Gunakan APD yang sesui dengan penegerjaan pengelasan
c.       Letakkan benda kerja pelat pada meja las
d.      Pasangkan poros yang berlubang (lihat gambar kerja)
e.       Pastikan posisi poros lurus 900 terhadap sisi pelat
f.       Lindungi poros dengan bahan tidak mudah terbaka untuk menghindari percikan las
g.      Jika sudah dianggap lurus, pastikan poros tidak berubah saat dilas. Untuk memposisikan poros agar tidak berubah yaitu dengan memberi pengunci las sedikit pada bagian yang akan dilas
h.      Lakukan proses pengelasan bagian atas dan bawah dengan teknik 1F. pastikan pengelasan rapid an rata (lihat gambar kerja)
i.        Lakukan proses yang sama untuk pengelasan poros selanjutnya
j.        Jika selesai dinginkan dengan media pending sesuai kebutuhan (media pendingin: air, oli dan udara)
k.      Padamkan mesin las dan bersihkan
6.      Proses perakitan tensioner belt
a.       Siapkan lengan dan dudukan tensioner yang telah dibuat
b.      Pasangkan lubang n 22 pada poros yang sama
c.       Pasangkan bantalan pada poros
d.      Berikan pengunci supaya tidak lepas pada bantalan dan poros dudukan
e.       Pasangkan bantalan pada poros
f.       Pasangkan pegas penarik (extension spring) lihat gambar kerja

g.      Tensioner belt siap digunakan


LAMPIRAN




Tidak ada komentar:

Posting Komentar